Panduan Lengkap: Cara Membuat Website dari Awal


Membuat website bukanlah hal yang sulit jika Anda memiliki panduan yang tepat. Dalam artikel ini, kita akan membahas langkah-langkah penting untuk membuat website dari awal. Dengan mengikuti panduan ini, Anda akan memiliki landasan yang kuat untuk membangun website yang menarik dan fungsional.

Langkah 1: Menentukan Tujuan dan Jenis Website

Sebelum memulai, tentukan tujuan utama dan jenis website yang ingin Anda buat. Apakah itu blog pribadi, toko online, portofolio profesional, atau website bisnis? Mengetahui tujuan ini akan membantu Anda merencanakan konten dan fitur yang diperlukan. Untuk menentukan tujuan dan jenis website, pertimbangkan hal-hal berikut:

 

1. Tujuan: Apakah Anda ingin website tersebut digunakan untuk tujuan informasi, promosi, penjualan produk atau jasa, komunikasi, atau hiburan? Tentukan dengan jelas apa yang ingin Anda capai dengan website tersebut.

 

2. Audiens: Siapa target audiens Anda? Apakah mereka merupakan konsumen, pelanggan bisnis, pengunjung yang mencari informasi, atau komunitas tertentu? Mengetahui siapa yang akan mengunjungi website Anda membantu dalam merancang konten dan fitur yang sesuai.

 

3. Jenis website

            Setelah mempertimbangkan tujuan dan audiens Anda, Anda dapat memilih jenis website yang paling sesuai untuk mencapai tujuan tersebut.

 

Langkah 2: Pilih Platform Website

Pilih platform website yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Beberapa platform populer adalah WordPress, Wix, dan Squarespace. Pertimbangkan kelebihan dan kekurangan masing-masing platform sebelum membuat keputusan. Untuk memilih platform website yang tepat, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

1. Identifikasi kebutuhan Anda: Tentukan kebutuhan khusus yang harus dipenuhi oleh platform website Anda. Misalnya, apakah Anda membutuhkan kemampuan e-commerce, integrasi dengan sistem lain, kemampuan blogging, atau tampilan yang responsif di perangkat mobile.

2. Penelitian platform populer: Lakukan penelitian tentang platform-platform website yang populer dan sering digunakan. Contohnya WordPress, Joomla, Drupal, Shopify, WooCommerce, dan Wix. Periksa fitur-fitur yang disediakan oleh masing-masing platform dan cocokkan dengan kebutuhan Anda.

3. Evaluasi keunggulan dan keterbatasan: Tinjau keunggulan dan keterbatasan setiap platform yang Anda pertimbangkan. Pertimbangkan faktor seperti kemudahan penggunaan, fleksibilitas, skalabilitas, biaya (termasuk biaya langganan dan biaya pengembangan), dukungan komunitas, dan keamanan.

4. Pertimbangkan sumber daya dan keterampilan: Tinjau sumber daya dan keterampilan yang Anda miliki. Beberapa platform mungkin membutuhkan tingkat pengetahuan teknis yang lebih tinggi untuk mengelolanya, sementara yang lain lebih ramah pengguna dan lebih mudah dioperasikan.

5.  Baca ulasan dan umpan balik pengguna: Cari tahu ulasan dan umpan balik dari pengguna yang telah menggunakan platform-platform yang Anda pertimbangkan. Ini dapat memberikan wawasan yang berharga tentang pengalaman pengguna sebenarnya dan masalah potensial yang mungkin Anda hadapi

6. Coba versi demo atau percobaan gratis: Beberapa platform menyediakan versi demo atau percobaan gratis. Manfaatkan kesempatan ini untuk mencoba platform secara langsung dan melihat apakah platform tersebut sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Anda. 

7. Konsultasikan dengan profesional: Jika Anda masih bingung atau tidak yakin, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan profesional di bidang pengembangan web. Mereka dapat memberikan saran yang lebih spesifik sesuai dengan situasi Anda.

Setelah melakukan langkah-langkah di atas, Anda akan memiliki gambaran yang lebih jelas tentang platform website yang paling sesuai untuk proyek Anda.

 

 Langkah 3: Registrasi Nama Domain

Pilih dan daftarkan nama domain yang relevan dengan tujuan website Anda. Pastikan nama domain tersebut mudah diingat dan mencerminkan identitas brand atau isi website Anda. Anda dapat menggunakan penyedia layanan domain seperti GoDaddy atau Namecheap untuk registrasi domain. Berikut adalah langkah-langkah umum untuk mendaftar nama domain:

1.      Pilih registrar domain: Cari penyedia registrasi domain yang terpercaya dan terkemuka. Beberapa registrar populer termasuk GoDaddy, Namecheap, Bluehost, dan Google Domains. Tinjau fitur, kebijakan, dan harga yang ditawarkan oleh masing-masing registrar.

2.      Periksa ketersediaan nama domain: Gunakan fitur pencarian yang disediakan oleh registrar untuk memeriksa ketersediaan nama domain yang ingin Anda daftarkan. Jika nama domain yang Anda inginkan sudah diambil, Anda mungkin perlu memikirkan variasi atau menggunakan ekstensi domain yang berbeda.

3.      Pilih nama domain yang tepat: Pilih nama domain yang relevan dengan tujuan dan isi website Anda. Pastikan nama domain tersebut mudah diingat, menarik, dan mencerminkan merek atau topik yang ingin Anda sampaikan.

4.      Pilih ekstensi domain: Pilih ekstensi domain yang sesuai dengan tujuan dan target audiens website Anda. Ekstensi domain yang umum adalah .com, .net, .org. Selain itu, terdapat juga ekstensi domain yang lebih spesifik, seperti .edu untuk pendidikan, .gov untuk pemerintahan, atau ekstensi domain negara seperti .id untuk Indonesia.

5.      Tambahkan nama domain ke keranjang belanja: Setelah memilih nama domain yang tepat, tambahkan nama domain tersebut ke keranjang belanja pada situs registrar. Tinjau kembali detail pembelian, seperti durasi registrasi dan biaya.

6.      Lengkapi proses pembelian: Ikuti petunjuk pada situs registrar untuk melengkapi proses pembelian. Anda akan diminta untuk mengisi informasi pribadi dan melakukan pembayaran sesuai dengan metode yang disediakan.

7.      Konfirmasi dan verifikasi: Setelah proses pembelian selesai, Anda akan menerima konfirmasi pembayaran dan detail registrasi domain. Pastikan untuk mengonfirmasi dan memverifikasi informasi yang diberikan, termasuk informasi kontak dan periode registrasi.

8.      Kelola nama domain: Setelah nama domain Anda terdaftar, Anda perlu mengelola dan mengatur DNS (Domain Name System) untuk mengarahkan nama domain ke hosting web Anda. Ini melibatkan mengonfigurasi pengaturan DNS pada registrar domain Anda atau mengarahkan DNS ke penyedia hosting Anda, tergantung pada konfigurasi yang Anda pilih.

 

Langkah 4: Pilih Hosting Web 

Pilih layanan hosting web yang akan menampung website Anda. Pastikan memilih penyedia hosting yang andal dan memiliki uptime yang tinggi. Beberapa penyedia hosting yang populer adalah Bluehost, SiteGround, dan HostGator. Berikut adalah langkah-langkah untuk memilih hosting web:

1.      Tentukan kebutuhan Anda: Tentukan kebutuhan hosting web Anda. Pertimbangkan jumlah lalu lintas yang diharapkan, ukuran situs web, jenis konten (misalnya, apakah Anda akan menjalankan blog, toko online, atau aplikasi web), dan fitur khusus yang Anda perlukan (seperti basis data, email, SSL, dll.).

2.      Penelitian penyedia hosting: Lakukan penelitian tentang penyedia hosting web yang terpercaya dan terkemuka. Beberapa penyedia populer termasuk Bluehost, SiteGround, HostGator, DreamHost, dan Amazon Web Services (AWS). Tinjau fitur, performa server, keandalan, dukungan pelanggan, harga, dan kebijakan mereka.

3.      Pertimbangkan jenis hosting: Pilih jenis hosting yang sesuai dengan kebutuhan Anda. 

 4.      Tinjau fitur hosting: Tinjau fitur yang ditawarkan oleh penyedia hosting, seperti ruang penyimpanan, bandwidth, jumlah akun email, panel kontrol (misalnya, cPanel atau Plesk), dukungan bahasa pemrograman (misalnya, PHP, MySQL), keamanan (misalnya, SSL, firewall), dan dukungan teknis yang disediakan.

5.      Periksa keandalan dan performa: Periksa rekam jejak keandalan penyedia hosting, termasuk waktu aktif server, kecepatan akses, dan dukungan teknis. Anda dapat mencari ulasan dari pengguna sebelumnya atau mencari sumber lain yang dapat memberikan informasi tentang performa penyedia hosting. 

6.      Tinjau kebijakan dan biaya: Tinjau kebijakan penyedia hosting, termasuk periode kontrak, kebijakan pemulihan bencana, perpanjangan, dan kebijakan pengembalian dana. Periksa juga harga hosting dan bandingkan dengan fitur dan kualitas yang ditawarkan.

7.      Baca ulasan dan umpan balik pengguna: Cari tahu ulasan dan umpan balik dari pengguna yang telah menggunakan penyedia hosting yang Anda pertimbangkan. Ini dapat memberikan wawasan yang berharga tentang pengalaman pengguna sebenarnya dan masalah potensial yang mungkin Anda hadapi.

8.      Konsultasikan dengan profesional: Jika Anda masih bingung atau tidak yakin, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan profesional di bidang pengembangan web. Mereka dapat memberikan saran yang lebih spesifik sesuai dengan situasi Anda.

Setelah melalui langkah-langkah di atas, Anda akan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang penyedia hosting web yang sesuai untuk proyek Anda.

 

Langkah 5: Instalasi dan Konfigurasi CMS (Content Management System)

Jika Anda memilih WordPress sebagai platform website, instal CMS WordPress di hosting web Anda. Ikuti panduan instalasi yang disediakan oleh penyedia hosting Anda. Setelah instalasi selesai, konfigurasikan pengaturan dasar seperti judul website, deskripsi, dan tema yang diinginkan. Berikut adalah langkah-langkah umum untuk instalasi dan konfigurasi Content Management System (CMS) seperti WordPress: 

1.      Pilih hosting web yang mendukung CMS: Pastikan Anda memiliki hosting web yang mendukung instalasi CMS seperti WordPress. Banyak penyedia hosting menawarkan opsi instalasi satu-klik untuk CMS populer.

2.      Unduh paket instalasi CMS: Kunjungi situs resmi CMS yang ingin Anda gunakan (misalnya wordpress.org) dan unduh paket instalasi terbaru dari sana. Biasanya berupa file ZIP.

3.      Unggah paket instalasi ke server: Gunakan FTP (File Transfer Protocol) atau panel kontrol hosting Anda untuk mengunggah file ZIP CMS ke server hosting web Anda. Pastikan Anda mengunggahnya ke direktori yang diinginkan (misalnya public_html).

4.      Ekstrak file instalasi: Setelah mengunggah paket instalasi CMS, ekstrak file ZIP tersebut di server hosting Anda. Anda dapat menggunakan alat ekstraksi file di panel kontrol hosting atau melalui FTP.

5.      Buat basis data: Untuk menggunakan CMS, Anda perlu membuat basis data di hosting web Anda. Biasanya ada fitur untuk membuat basis data di panel kontrol hosting. Catat informasi basis data, seperti nama basis data, nama pengguna, kata sandi, dan host database.

6.      Jalankan proses instalasi: Buka browser web dan akses alamat situs Anda. Anda akan diarahkan ke proses instalasi CMS. Ikuti petunjuk yang diberikan untuk mengkonfigurasi CMS. Umumnya, Anda akan diminta untuk memasukkan detail basis data yang telah Anda buat sebelumnya.

7.      Konfigurasi CMS: Selama proses instalasi, Anda akan diminta untuk mengatur pengaturan dasar CMS, seperti judul situs, deskripsi, nama pengguna, dan kata sandi administrator. Pastikan Anda menggunakan nama pengguna dan kata sandi yang kuat untuk keamanan.

8.      Selesaikan instalasi: Setelah mengkonfigurasi CMS, lanjutkan dengan menyelesaikan proses instalasi. CMS akan membuat file konfigurasi dan mengatur struktur dasar situs.

9.      Masuk ke panel administrator: Setelah selesai, Anda dapat masuk ke panel administrator CMS dengan menggunakan nama pengguna dan kata sandi yang telah Anda buat. Panel administrator memungkinkan Anda mengelola dan mengedit konten, mengubah tema, menginstal plugin, dan melakukan banyak hal lainnya.

Setiap CMS mungkin memiliki langkah instalasi yang sedikit berbeda, tetapi langkah-langkah umum di atas berlaku untuk banyak CMS. Pastikan untuk membaca dokumentasi resmi CMS yang Anda gunakan untuk panduan instalasi dan konfigurasi yang lebih rinci.

 

Langkah 6: Desain dan Tata Letak Website

Pilih tema atau template yang sesuai dengan tujuan website Anda. Sesuaikan tata letak, warna, dan gaya sesuai dengan branding Anda. Perhatikan tampilan yang responsif agar website dapat diakses dengan baik di berbagai perangkat. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam merancang dan menata tata letak website:

1.      Tentukan tujuan dan target audiens: Pahami tujuan utama website Anda dan siapa target audiensnya. Hal ini akan membantu Anda memahami kebutuhan desain dan tata letak yang sesuai.

2.      Buat sketsa atau wireframe: Mulailah dengan membuat sketsa atau wireframe kasar dari tata letak website Anda. Ini adalah langkah awal dalam merencanakan struktur dan posisi elemen-elemen utama seperti header, navigasi, konten, sidebar, dan footer.

3.      Pilih gaya desain: Pilih gaya desain yang sesuai dengan merek atau tujuan website Anda. Apakah Anda menginginkan desain minimalis, kreatif, profesional, atau lainnya? Pertimbangkan juga penggunaan warna, tipografi, dan elemen visual lainnya yang mencerminkan identitas merek Anda.

4.      Organisasikan konten: Atur konten Anda dengan baik untuk memastikan pengalaman pengguna yang baik. Pertimbangkan hierarki informasi, kelompokkan konten terkait, dan gunakan struktur yang logis untuk memudahkan navigasi.

5.      Buat tata letak responsif: Pastikan tata letak website Anda responsif, artinya dapat menyesuaikan tampilan dengan baik di berbagai perangkat, termasuk desktop, tablet, dan ponsel. Perhatikan ukuran font, lebar elemen, dan tata letak keseluruhan agar mudah dibaca dan dinavigasi pada perangkat mobile.

6.      Fokus pada user experience (UX): Perhatikan pengalaman pengguna saat merancang tata letak. Pastikan navigasi intuitif, waktu muat yang cepat, elemen yang mudah ditemukan, dan tampilan yang menarik secara visual.

7.      Buat prototipe interaktif: Gunakan alat desain atau prototipe interaktif untuk melihat bagaimana tata letak dan desain Anda berfungsi secara langsung. Ini akan membantu Anda mendapatkan gambaran yang lebih baik tentang bagaimana pengguna akan berinteraksi dengan elemen-elemen di website Anda.

8.      Uji dan perbaiki: Lakukan uji coba pengguna dan perbaikan berdasarkan umpan balik yang diterima. Mintalah orang lain untuk menguji website Anda dan memberikan masukan tentang navigasi, tata letak, dan pengalaman pengguna secara umum.

9.      Teruslah memperbaiki: Perbaiki dan kembangkan tata letak website Anda seiring waktu berdasarkan umpan balik pengguna dan analisis data. Perhatikan tren desain web terkini dan terus berinovasi agar website Anda tetap segar dan menarik.

Ingatlah bahwa desain dan tata letak website harus mencerminkan tujuan, merek, dan kebutuhan pengguna Anda. Selalu prioritaskan pengalaman pengguna yang baik dan usahakan untuk membuat website yang mudah dinavigasi dan menarik secara visual.

 

Langkah 7: Tambahkan Konten

Buat halaman-halaman utama seperti Beranda, Tentang Kami, Produk/Layanan, dan Kontak. Tambahkan konten yang relevan dan menarik ke setiap halaman. Perhatikan penggunaan gambar, teks, dan video yang menarik perhatian pengunjung. 

Pastikan konten yang Anda tambahkan sesuai dengan tujuan dan audiens website Anda. Jaga agar konten tetap segar dan relevan, dan perbarui secara teratur untuk menjaga kualitas dan kesesuaian dengan perubahan kebutuhan pengguna.

 

Langkah 8: Optimasi SEO

Pastikan website Anda dioptimasi untuk mesin pencari dengan menerapkan praktik SEO dasar. Sertakan meta tag yang relevan, judul yang menarik, dan deskripsi yang menjelaskan isi halaman. Gunakan kata kunci yang tepat dalam konten Anda untuk membantu peringkat website Anda di hasil pencarian. Berikut adalah langkah-langkah umum untuk mengoptimasi SEO (Search Engine Optimization) pada website:

1.      Penelitian kata kunci: Lakukan penelitian kata kunci untuk menentukan kata kunci yang relevan dengan topik atau industri Anda. Gunakan alat penelitian kata kunci seperti Google Keyword Planner atau SEMrush untuk menemukan kata kunci yang banyak dicari dan memiliki tingkat persaingan yang sesuai.

2.      Optimalisasi judul halaman: Pastikan setiap halaman memiliki judul yang relevan dan mengandung kata kunci yang ditargetkan. Judul halaman ini akan menjadi judul yang ditampilkan di hasil pencarian dan harus menarik perhatian pengguna.

3.      Optimalisasi deskripsi meta: Tulis deskripsi meta yang menarik dan informatif untuk setiap halaman. Deskripsi meta ini juga akan muncul di hasil pencarian dan dapat mempengaruhi tingkat klik (click-through rate) pengguna.

4.      Penggunaan kata kunci dalam konten: Masukkan kata kunci yang ditargetkan secara alami dalam konten halaman Anda. Jaga agar penggunaan kata kunci terlihat alami dan relevan dengan isi konten.

5.      Struktur tautan (URL) yang ramah SEO: Pastikan URL halaman Anda mudah dibaca dan mengandung kata kunci yang relevan. Hindari penggunaan karakter khusus atau angka acak dalam URL.

6.      Optimalisasi tag heading (H1, H2, H3): Gunakan tag heading (H1, H2, H3, dll.) secara hierarkis untuk mengatur struktur konten halaman. Pastikan untuk menyertakan kata kunci yang relevan dalam tag-heading utama (H1).

7.      Optimalisasi gambar: Beri nama file gambar dengan kata kunci yang relevan sebelum mengunggahnya ke website Anda. Juga, berikan atribut "alt text" yang deskriptif untuk setiap gambar. Ini membantu mesin pencari memahami konten gambar dan meningkatkan peluang gambar muncul di hasil pencarian gambar.

8.      Tautan internal: Buat tautan internal yang relevan antara halaman-halaman di dalam website Anda. Ini membantu pengguna menavigasi situs dengan mudah dan membantu mesin pencari memahami struktur dan hubungan antarhalaman.

9.      Optimalisasi kecepatan situs: Pastikan situs web Anda memiliki kecepatan muat yang cepat. Optimalisasi ukuran gambar, penggunaan cache, dan pemanggilan sumber daya eksternal yang efisien dapat membantu meningkatkan kecepatan situs.

 10.  Pengoptimalan responsif: Pastikan situs web Anda dioptimalkan untuk tampil dengan baik di perangkat mobile. Situs web responsif yang menyesuaikan tampilan dengan baik di berbagai perangkat memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik dan dapat meningkatkan peringkat di mesin pencari. 

 11.  Analisis dan pemantauan: Gunakan alat analisis seperti Google Analytics untuk memantau kinerja situs web Anda. Perhatikan statistik penting seperti jumlah pengunjung, tingkat bounce, dan sumber lalu lintas. Analisis ini membantu Anda memahami tren pengguna dan melakukan penyesuaian yang diperlukan

 

Langkah 9: Uji dan Perbaiki

 

Sebelum meluncurkan website, lakukan uji coba menyeluruh untuk memastikan bahwa semuanya berfungsi dengan baik. Periksa tautan yang rusak, pastikan formulir kontak berfungsi, dan perbaiki kesalahan jika ada.

 

Langkah 10: Publikasikan dan Promosikan

 

Setelah Anda puas dengan hasilnya, publikasikan website Anda secara resmi. Promosikan website melalui media sosial, berbagi konten yang menarik, dan mengoptimalkan kehadiran online Anda.

 

Kesimpulan: Membuat website membutuhkan langkah-langkah yang terstruktur dan perencanaan yang matang. Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat membuat website yang menarik, fungsional, dan sesuai dengan tujuan Anda. Selamat mencoba!

 

Catatan: Panduan ini mengasumsikan Anda memiliki pengetahuan dasar tentang penggunaan komputer dan internet. Jika Anda merasa kesulitan, pertimbangkan untuk mencari bantuan dari profesional atau sumber daya online yang ada.

Copyright © 2023

   

bangunasia.com